CILEGON,- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cilegon menggelar Musyawarah Kerja (Musker) PMI Kota Cilegon Tahun 2025 pada Rabu (24/12/2025) bertempat di Hotel Sari Kuring Indah, Kota Cilegon. Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk mengevaluasi program kerja sekaligus menyusun rencana dan arah kebijakan organisasi ke depan.
Musyawarah Kerja tersebut dihadiri langsung oleh Ketua PMI Kota Cilegon, H. Abdul Hakim Lubis, beserta jajaran pengurus, Sekretaris PMI Provinsi Banten, Agus Sukmayadi, Ketua Panitia sekaligus Ketua Bidang Organisasi PMI Kota Cilegon, SAM Wangge, para Ketua dan Sekretaris PMI Kecamatan se-Kota Cilegon, serta unsur relawan yang terdiri dari Forum Relawan PMI Kota Cilegon, Forum Pembina PMR, KSR Unit Markas PMI Kota Cilegon, KSR Unit Politeknik Krakatau, dan KSR Unit Universitas Al-Khairiyah.
Dalam sambutannya, Ketua PMI Kota Cilegon, H. Abdul Hakim Lubis menegaskan bahwa Musyawarah Kerja merupakan momentum penting untuk memperkuat konsolidasi organisasi serta PMI Kota Cilegon Gelar Musyawarah Kerja 2025, Perkuat Sinergi dan Arah Program Kemanusiaan
Cilegon – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cilegon menggelar Musyawarah Kerja (Musker) Tahun 2025 yang dilaksanakan pada Rabu (24/12/2025) bertempat di Hotel Sari Kuring Indah, Kota Cilegon. Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk mengevaluasi program kerja serta menyusun arah kebijakan dan prioritas kegiatan PMI Kota Cilegon ke depan.
Musyawarah Kerja ini dihadiri langsung oleh Ketua PMI Kota Cilegon, H. Abdul Hakim Lubis, beserta jajaran pengurus, Sekretaris PMI Provinsi Banten, Agus Sukmayadi, Ketua Panitia sekaligus Ketua Bidang Organisasi SAM Wangge, Ketua dan Sekretaris PMI Kecamatan se-Kota Cilegon, serta unsur relawan yang tergabung dalam Forum Relawan PMI Kota Cilegon, Forum Pembina PMR, KSR Unit Markas PMI Kota Cilegon, KSR Unit Politeknik Krakatau, dan KSR Unit Universitas Al-Khairiyah.
Ketua Bidang Organisasi PMI Kota Cilegon, SAM Wangge, dalam pemaparannya menyampaikan bahwa Musyawarah Kerja ini bertujuan untuk menyepakati capaian dan target organisasi ke depan, di antaranya penguatan tata kelola organisasi, peningkatan kapasitas relawan, optimalisasi peran PMI Kecamatan, serta penguatan sinergi dengan pemerintah dan mitra kemanusiaan.
“Melalui Musyawarah Kerja ini, kita ingin memastikan seluruh program PMI Kota Cilegon berjalan terarah, terukur, dan berkelanjutan, serta mampu menjawab tantangan kemanusiaan yang semakin kompleks,” ujar SAM Wangge.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Cilegon, H. Abdul Hakim Lubis, dalam sambutannya menegaskan bahwa Musyawarah Kerja merupakan momentum penting untuk memperkuat soliditas organisasi dan komitmen pelayanan kemanusiaan.
“PMI harus terus adaptif, responsif, dan profesional. Musyawarah Kerja ini menjadi ruang konsolidasi untuk menyatukan langkah, memperkuat sinergi, dan memastikan seluruh jajaran PMI Kota Cilegon siap hadir membantu masyarakat dalam berbagai situasi,” ungkap Lubis.
Sekretaris PMI Provinsi Banten, Agus Sukmayadi, turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan Musyawarah Kerja PMI Kota Cilegon. Ia menekankan pentingnya keselarasan program PMI Kabupaten/Kota dengan kebijakan PMI Provinsi dan PMI Pusat.
“Musyawarah Kerja adalah instrumen penting untuk menjaga kesinambungan program dan peningkatan kualitas pelayanan PMI. PMI Provinsi Banten mendorong agar hasil Musker ini benar-benar ditindaklanjuti dalam program nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat,” kata Agus Sukmayadi.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, PMI Kota Cilegon juga melaksanakan Pelantikan Kepengurusan Korps Sukarela (KSR) Unit Markas PMI Kota Cilegon Periode 2025–2027, dengan Fadel Radja Lajuardi sebagai Komandan KSR Unit Markas yang baru dilantik.
Pelantikan ini diharapkan dapat memperkuat peran relawan KSR sebagai garda terdepan dalam pelayanan kepalangmerahan, penanggulangan bencana, dan aksi-aksi kemanusiaan di Kota Cilegon.
Musyawarah Kerja PMI Kota Cilegon Tahun 2025 ditutup dengan peneguhan komitmen bersama seluruh peserta untuk terus meningkatkan kualitas pengabdian, memperkuat kolaborasi, serta menghadirkan PMI sebagai organisasi kemanusiaan yang profesional, dipercaya, dan selalu siap membantu masyarakat.
ujarnya.*