Cilegon — Sebanyak ± 15 penyandang disabilitas dari berbagai ragam, yakni tuna netra, tuna rungu, tuna grahita, dan tuna daksa yang tergabung dalam komunitas Banten Creative Disability, mengikuti pelatihan barista kopi yang digelar oleh Rumah BUMN Cilegon, yang beralamat di Jl. Bhayangkara No.3, Kelurahan Ramanuju, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan barista dasar, meningkatkan kemandirian ekonomi, dan membuka peluang usaha berbasis kopi bagi kelompok disabilitas di wilayah Cilegon dengan narasumber dari Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN. Kegiatan berlangsung dengan suasana antusias, penuh semangat, dan dukungan dari berbagai pihak.
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cilegon hadir memberikan pendampingan psikososial, dukungan moril, serta memfasilitasi kenyamanan peserta selama pelatihan berlangsung. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen PMI dalam mendukung pemberdayaan kelompok rentan serta mendorong terciptanya masyarakat yang inklusif dan setara.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar pelatihan keterampilan, tetapi juga ruang untuk membangun kepercayaan diri, relasi sosial, serta harapan baru bagi para penyandang disabilitas,” ujar Staf Divisi Yankesos PMI Kota Cilegon, Nurlela Sari yang ikut mendampingi, Kamis (17/7/2025)
Kolaborasi antara YBM PLN, Banten Creative Disability, dan PMI Kota Cilegon diharapkan menjadi gerakan ekonomi inklusif yang lebih luas di Kota Cilegon. Para peserta dibekali kemampuan meracik kopi, penggunaan alat barista, hingga strategi pemasaran sederhana.
Pelatihan ini diakhiri dengan sesi praktik langsung dan dialog interaktif, menumbuhkan semangat para peserta untuk mulai berkarya dan merintis usaha kopi secara mandiri.*