Cilegon – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan dan potensi bencana hidrometeorologi, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cilegon melakukan perbaikan 1 unit perahu evakuasi serta penambahan 1 unit perahu baru full set sebagai upaya memperkuat armada pertolongan darurat di wilayah Kota Cilegon.
Perahu baru tersebut telah dilengkapi dayung, rompi pelampung, dan pompa elektrik, sehingga siap digunakan dalam operasi penyelamatan maupun evakuasi warga di wilayah terdampak banjir.
Kegiatan perbaikan dan pengecekan kelayakan perahu dipimpin langsung oleh Ketua PMI Kota Cilegon, H. Abdul Hakim Lubis, didampingi Wakil Ketua, Encep Nurdin, Sekretaris, Ujang Samsul, jajaran staf, relawan PMI Kota Cilegon, serta dukungan teknis dari personil Basarnas Banten. Pemeriksaan mencakup kondisi bodi perahu, tambalan kebocoran, kelengkapan keselamatan, hingga uji fungsi pompa.
Ketua PMI Kota Cilegon, H. Abdul Hakim Lubis, menegaskan bahwa penambahan dan perawatan sarana evakuasi ini merupakan langkah antisipatif dalam menghadapi puncak musim hujan.
“Perbaikan dan penambahan perahu ini menjadi langkah penting untuk memastikan kesiapsiagaan PMI dalam menghadapi meningkatnya curah hujan. Kami ingin memastikan relawan dapat bergerak cepat, aman, dan optimal saat membantu masyarakat,” ujar Lubis.
PMI Kota Cilegon Buka Posko Siaga 24 Jam
Sebagai bentuk kesiapsiagaan penuh, PMI Kota Cilegon juga mengaktifkan Posko Siaga 24 Jam yang berfungsi melakukan pemantauan cuaca, koordinasi lintas instansi, serta respon cepat apabila terjadi keadaan darurat. Posko ini menjadi pusat informasi kebencanaan serta mobilisasi relawan dan armada.
Dengan kesiapan perahu evakuasi dan pengaktifan posko 24 jam, PMI Kota Cilegon menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pemerintah daerah dan masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana selama musim penghujan 2025–2026.ujarnya.***