CLEGON.- Dalam rangka memperkuat kapasitas SDM, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cilegon gelar Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) bagi Calon Anggota Korps Sukarela (KSR) Markas PMI Kota Cilegon tahun 2024.
Pembukaan Diklatsar ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris PMI Kota Cilegon, Ujang Samsul, turut hadir Bendahara, Muhammad Yunus, Staf Markas PMI Kota Cilegon, Para Fasilitator, Gerald Reza Lasut dan Agus GP, Komandan KSR Markas, Aldi Teguh Saputra, Ketua Panitia, Alvi Masruroh beserta jajaran Panitia dari Kepengurusan KSR PMI Kota Cilegon dan KSR Unit Universitas Al-Khairiyah Cilegon.
Kegiatan Diklatsar yang digelar di Villa Tani Cikerai ini, dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 24-25 Agustus 2024
"Korps Sukarela adalah kesatuan didalam perhimpunan Palang Merah Indonesia, yang merupakan wadah kegiatan atau wadah pengabdian dan pembinaan anggota relawan PMI, relawan menjadi tulang punggung kegiatan untuk menjangkau lapisan masyarakat, melalui kegiatan Diklatsar ini diharapkan dapat memberikan pembekalan pengetahuan dan kompetensi bagi calon anggota KSR. " terang Sekretaris PMI Kota Cilegon, Ujang Samsul saat memberikan arahan pada pembukaan Diklatsar, hari Sabtu (24/8/2024).
Lebih lanjut, Ujang pada arahannya berharap kepada peserta diklatsar agar dapat menyerap ilmu yang diberikan oleh fasilitator. "Kami berharap kegiatan ini dapat diikuti dengan baik, serap ilmu yang diberikan oleh para fasilitator, perlu diingat gerakan PMI ini bersifat sukarela, tidak mencari keuntungan materi, semata-mata ikhlas membantu sesama atas dasar kemanusiaan." Terangnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Diklatsar KSR PMI Kota Cilegon, Alvi Masruroh mengatakan tujuan Diklatsar KSR tersebut untuk menyiapkan relawan militan yang siap untuk ditugaskan ke lapangan.
"Kegiatan Diklatsar ini diikuti oleh 15 (lima belas) peserta, dari sebelumnya 25 (dua puluh lima) yang telah di seleksi pada tahapan orientasi dan Pra Diklat, untuk menyiapkan anggota KSR agar nantinya dapat ditugaskan ditengah masyarakat untuk memberikan layanan kemanusiaan, sebagai relawan PMI secara legal dan memiliki kompetensi dasar." Pungkasnya.***