Serang, Banten — Pegawai dan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cilegon mengikuti Pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang digelar di Pusdiklat PMI Provinsi Banten, pada tanggal 19 hingga 22 agustus 2025. Kegiatan berlangsung selama 4 hari
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pegawai dan relawan PMI dalam mendukung upaya pengurangan risiko bencana, khususnya di lingkungan pendidikan. Melalui pelatihan ini, para peserta dibekali pengetahuan dan keterampilan mengenai manajemen risiko bencana, simulasi evakuasi, penyusunan rencana kontinjensi, serta strategi edukasi kebencanaan di sekolah.
Ketua kabid relawan PMI Provinsi Banten, Suparman dalam sambutannya, menyampaikan bahwa pelatihan SPAB menjadi langkah penting dalam membangun kesiapsiagaan di sektor pendidikan.
“Sekolah merupakan salah satu tempat yang rentan terdampak bencana. Karena itu, kehadiran pegawai dan relawan PMI yang terlatih akan menjadi garda terdepan dalam mendampingi sekolah agar lebih siap dan tangguh menghadapi bencana,” ujarnya.
Platihan ini menghadirkan fasilitator berpengalaman dari PMI Pusat Anwar Assyubali, PMI Provinsi DKI Jakarta Alya Kemala putri dan Forum FPRB Banten Sri Wahyuni serta disusun dengan metode interaktif melalui diskusi, simulasi, dan praktik lapangan. Diharapkan, setelah mengikuti kegiatan ini, para pegawai dan relawan mampu mengimplementasikan konsep SPAB di wilayah masing-masing serta mendorong sekolah-sekolah di Banten untuk memiliki sistem mitigasi dan kesiapsiagaan yang lebih baik.
Dengan adanya pelatihan ini, PMI Provinsi Banten berkomitmen terus memperkuat peran serta dalam pendidikan kebencanaan, sekaligus mendukung terciptanya budaya aman dan siaga bencana di kalangan pelajar maupun tenaga pendidik.terangnya.*