Cilegon – Kegiatan penanaman 1.200 bibit mangrove di Pulau Merak Besar (tanggal kegiatan) berlangsung sukses diikuti puluhan peserta sebagai aksi nyata pelestarian lingkungan pesisir melalui kolaborasi Kang Nong Cilegon bersama PMI Kota Cilegon dan sejumlah instansi serta komunitas relawan lainnya.
PMI Kota Cilegon menugaskan ± 30 personel dalam kegiatan ini, di antaranya tim pemeriksaan kesehatan, dukungan lapangan, logistik, dokumentasi, serta tim kerelawanan. Hadir pula dalam kegiatan ini Wakil Ketua PMI Kota Cilegon, Encep Nurdin, Ketua Bidang Penanggulangan Bencana, Hedi Jamhari, serta Camat Pulomerak, Hoeru Sanjaya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua PMI Kota Cilegon, Encep Nurdin, menyampaikan:
“Penanaman mangrove ini bukan sekadar kegiatan simbolis, melainkan upaya nyata melindungi ekosistem pantai dan pesisir. PMI hadir bukan hanya dalam kegiatan kebencanaan, tetapi juga dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.”
Ketua Bidang PB PMI Kota Cilegon, Hedi Jamhari, turut menambahkan:
“Mangrove adalah penyangga alami yang sangat penting bagi pesisir Merak. Gerakan penanaman ini adalah bentuk pencegahan bencana ekologis yang berdampak pada masyarakat.”
Sementara itu, perwakilan Kang Nong Cilegon menyatakan apresiasi atas sinergi yang terbangun:
“Kami mengapresiasi kolaborasi dengan PMI Kota Cilegon, Pemerintah Kecamatan Pulomerak, Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian Provinsi Banten, pengelola Wisata Pulau Merak Besar, serta relawan dan instansi terkait lainnya. Aksi ini menjadi bukti bahwa masyarakat dan pemuda Kota Cilegon mampu bergerak bersama untuk menjaga alam.”
Camat Pulomerak, Hoeru Sanjaya, dalam sambutannya juga menyampaikan dukungan penuh pihak kecamatan:
“Semoga apa yang dilakukan hari ini menjadi investasi lingkungan bagi masa depan Pulomerak. Mangrove yang ditanam akan memberi manfaat bagi ekosistem, pesisir, dan masyarakat sekitar.”
Kegiatan berlangsung tertib, penuh antusias dan rasa kepedulian terhadap lingkungan. Aksi kolaboratif ini diharapkan menjadi agenda berkelanjutan untuk memperkuat ketahanan ekologis dan mitigasi risiko bencana di wilayah pesisir Kota Cilegon. jelasnya. **"