CILEGON,— Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cilegon melalui Posko Markas menurunkan tim asesmen untuk merespons kejadian banjir dan robohnya tembok pembatas di Link. Rokal RT/RW 03/10, Kelurahan Jombang Wetan, sekira pukul 07.10 WIB.
Kronologi Kejadian
Hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah tersebut menyebabkan luapan air di sekitar lokasi. Kondisi diperparah oleh saluran drainase yang tersumbat, sehingga air tidak dapat mengalir dengan lancar. Akibat tekanan air yang meningkat, tembok pembatas di area pemukiman roboh dan menimpa sebagian badan jalan.
Dampak Kejadian
Akibat kejadian tersebut:
Akses jalan pemukiman sempat terhalang oleh reruntuhan tembok.
Satu unit mobil mengalami kerusakan akibat tertimpa tembok.
Satu rumah tergenang air akibat luapan banjir.
Tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian ini.
Upaya Penanganan
Setelah menerima laporan kejadian, Posko PMI Kota Cilegon segera menugaskan tim asesmen ke lokasi untuk melakukan pendataan kondisi terdampak sekaligus membantu warga dalam proses pembersihan puing-puing tembok yang menghalangi jalan.
Penanganan dilakukan bersama warga, aparat kelurahan, BPBD Kota Cilegon, dan instansi terkait lainnya guna mempercepat pemulihan akses jalan warga.
Sekretaris PMI Kota Cilegon, Ujang Samsul, menyampaikan bahwa kehadiran tim PMI di lapangan merupakan bagian dari upaya tanggap cepat terhadap bencana yang terjadi di wilayah Kota Cilegon.
"PMI selalu siap bergerak membantu masyarakat terdampak bencana. Selain asesmen dan pembersihan, kami juga melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan serta instansi terkait untuk memantau kondisi warga dan kesiapan penanganan lanjutan,” ujarnya, Sabtu (8/11/2025).
Sebagai bagian dari kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, PMI Kota Cilegon telah membuka Posko Siaga 24 Jam yang berfungsi untuk menerima laporan masyarakat, memantau kondisi cuaca dan wilayah rawan bencana, serta menyiagakan relawan dan peralatan tanggap darurat.
PMI Kota Cilegon mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir, tanah longsor, dan genangan air selama musim hujan serta memastikan kebersihan saluran air di lingkungan masing-masing.