APEL SIAGA BENCANA, PELAKU KEBENCANAAN DIMINITA BERKOLABORASI

CILEGON.- Sebanyak 20 personil Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cilegon dimobilisasi dalam apel siaga bencana yang digelar oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 0623/Cilegon yang digelar di Alun-alun Kota Cilegon.

Hadir sebagai Pembina Apel Komandan Kodim Cilegon, Letnan Kolonel Inf Aryo Priyoutomo dengan diikuti oleh ratusan peserta dari Kodim Cilegon, Lanal Banten, Polres Cilegon, Satpol PP, BPBD, Disbub, PMI, Damkar, Dinsos Tagana, Karang Taruna, Pramuka, Dinas Kesehatan, FKPPI dan Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Cilegon.

"Saya harapkan untuk rekan-rekan yang membidangi kebencanaan alam tentunya sesuai SoP yang ada, agar mengecek peralatan yang ada, dalam melaksanakan kegiatan kebencanaan kita tidak bisa bicara soal sektoral, pada saat terjadi bencana alam daerah-daerah yang terisolir, yang membutuhkan treatmen lebih awal tidak bisa hanya dilakukan oleh Babinsa dan Bhabinkatibmas, semua yang ada disini yang secara domainnya bergerak dibidang kemanusiaan dan kebencanaan itu harus bisa berkolaborasi." terang Dandim Cilegon, Letnan Kolonel Inf Aryo Priyoutomo pada saat memberikan amanat pada Apel Siaga Bencana hari Jum'at (8/12/2023)

Sementara itu, Ketua PMI Kota Cilegon mengatakan sebagai langkah kesiapsiagaan pihaknya telah melakukan pendataan dan pengecekan peralatan dan mengaktifkan posko 24 jam yang berada di Markas PMI Kota Cilegon

"Sebagai langkah antisipasi dan kesiapsiagaan bencana, sesuai dengan SoP yang ada, Posko PMI 24 Jam kami aktifkan mengingat sudah memasuki musim penghujan, selain itu sesuai dengan prosedur pengecekan dan perawatan kendaraan dan peralatan kebencanaan juga kita lakukan." jelasnya

Dijelaskan juga, sebagai langkah kesiapsiagaan dimasyarakat PMI Kota Cilegon telah menghimbau kepada masyarakat baik secara langsung maupun melalui digital, media sosial agar melakukan upaya kesiapsiagaan menghadapi banjir, berikut langkah antisipasi banjir pada musim penghujan, langkah pencegahan sebelum banjir: buang sampah pada tempatnya, pastikan Selokan tidak tersumbat dan buatlah instalasi listrik yang lebih tinggi, pada saat banjir: matikan aliran listrik dan air, pastikan semua celah yang berpotensi air banjir telah tersumbat dan evakuasi diri dan keluarga ke tempat yang lebih tinggi, paska banjir lakukan periksa instalasi listrik, bersihkan rumah dan perabotan dan periksa kesehatan anda ke layanan kesehatan terdekat.Pungkasnya***

Berita ini dibaca sebanyak : 63 kali