GANDENG PMI, BANTEN CREATIVE DISABILITY TERIMA KUNJUNGAN BAPPENAS

CILEGON.- Dalam rangka melakukan Pengembangan Wirausaha Inklusif bagi penyandang disabilitas, Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) lakukan kunjungan ke Banten Creative Disability (BCD) dengan didampingi oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cilegon.

Kegiatan kunjungan tersebut perihal permohonan menjadi narasumber dalam diskusi pengembangan kewirausahaan bagi penyandang disabilitas yang digelar di Sekretariat BCD yang berlokasi di Jl. Raya Pelabuhan Merak Gg. TK. Bina Atfal Lingkungan Gerem Raya Kelurahan Gerem, Kecamatan Gerogol Kota Cilegon.

Dalam kegiatan tersebut, hadir Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta, Perencana Ahli Madya pada Direktorat Pengembangan UMKM dan Koperasi Bappenas, Harry Lesmana, Founder BCD, Tomi Hartono beserta anggota disabilitas, Kepala Markas PMI Kota Cilegon, Nurwarta Wiguna beserta Relawan.

"Kedatangan kami disini untuk menggali informasi langsung dari lapangan, melalui organisasi-organisasi usaha, komunitas-komunitas yang mewadahai para wirausaha penyandang disabilitas, karena dari sisi kita tidak terlalu tau mengenai masalahnya seperti apa dan bertanya kepada para wirausaha penyandang disabilitas, terkait tantanganya seperti apa kebijakan program apa yang dibutuhkan kedepannya.  Kenapa kami melakukannya di Banten Creative Disability ini, kami mencari tau melalui internet ada beberapa artikel berita terkait kegiatan wirausaha disabilitas juga melalu instagram account dari Banten Creative Disability dan lokasinya tidak terlalu jauh dari jakarta."terang Perencana Ahli Madya pada Direktorat Pengembangan UMKM dan Koperasi Bappernas, Harry Lesmana, Senin (3/7/2023).

Lebih lanjut, dikatakan Herry bahwa ada beberapa hal dalam sesi diskusi tersebut terkait kendala-kendala yang dialami disabilitas yaitu dari sisi akses, infrastruktur, juga mereka butuh pendamping untuk membantu mengarahkan serta menerjemahkan  yang tidak tersedia ketika mengikuti pelatihan terkait kewirausahaan, harapannya kedepan perlu dilakukan sosialisasi  terkait disabilitas ini perlu penanganan khusus bagi lapisan masyarakat, pemerintah hingga perbankan  agar para penyandang disabilitas memiliki level yang sama dapat mengakses.

Pemerintah Siap Bantu Perijinan Usaha Bagi Disabilitas

Sementara itu, Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta dalam kesempatan tersebut merespon kendala-kendala yang ada, utamanya perihal perijinan usaha yang belum dimiliki oleh disabilitas.

"Hari ini dimulai oleh Banten Creative Disability, disabilitas bisa membangun usaha dan sudah berjalan sebagian tinggal memperkuat perijinannya terdaftar, seperti pijit tinggal kita dorong mempercepat NIB nya, cara-cara barunya hadir Bappernas pasti punya banyak pengalaman untuk membangun wirausaha untuk yang disabilitas, kita akan menunggu rekomendasi dari teman-teman dari bappernas yang hari ini bekerjasama dengan PMI, ternyata PMI sangat terkait dengan bencana yang paling rentan adalah disabilitas, dan bencana kadang-kadang menghasilkan disabilitas baru jadi tepatlah bermitra dengan PMI." jelasnya.

Founder Banten Creative Disbility, Tomi Hartoyo dalam kesempatan tersebut berharap dengan adanya kehadiran Bappernas dan Pemerintah Kota Cilegon dapat mencari solusi atas kendala-kendala yang dialami wirausaha dari kalangan disabilitas.

"Terimakasih atas kehadiran Bappernas, bapak Wakil Walikota ke Sekretariat Banten Creative Disability, kepada PMI Kota Cilegon yang telah mendampingi membantu mempersiapkan pertemuan ini, kami berharap dengan adanya kunjungan ini dapat membantu mengatasi kendala-kendala yang selama ini kami alami dalam berwirausaha." terangnya.

Dijelaskan juga, Kemitraan PMI Kota Cilegon bersama Banten Creative Disability sudah terjalin cukup lama, salah satu mandat PMI yang tertuang dalam undang-undang nomor 1 tahun 2018 tentang kepalangmerahan yaitu memberikan pelayanan kesehatan dan sosial, awalnya PMI sangat berkaitan dengan disabilitas dalam bencana, dimana disabilitas merupakan kelompok rentan, hingga pasca pemulihan tsunami selat sunda ditahun 2018-2019 pada program Livelihood, PMI Cilegon melanjutkan dengan melatih kerajinan tangan kepada para disabilitas dan memberikan pendampingan disetiap kegiatan disabilitas."ungkap Kepala Markas PMI Kota Cilegon, Nurwarta Wiguna.***

Berita ini dibaca sebanyak : 83 kali